Band Senior Jamrud Peringati 25 Tahun Berkarya dan Menggelar Konser Bertajuk Perspective

Jakarta - Memperingati 25 tahun berkarya di industri musik Indonesia, grup band Jamrud menggelar konser virtual bertajuk Jamrud Perspective malam ini, Rabu (24/11).

Grup band yang kembali ke format lama ini membawakan 12 lagu hit, termasuk dua lagu baru yang akan mereka rilis.

Konser ini cukup spesial bagi grup band yang digawangi Krisyanto, Ricki Teddy, Aziz Ms, Irwan, dan Dani tersebut. Sebab, selain akan merilis lagu baru berjudul Arogan dan Ea Eo, mereka juga menghadirkan beberapa musisi lain, salah satunya Andmesh yang akan membawakan lagu Pelangi di Matamu.

"Sebetulnya ada 15 lagu (yang dibawakan di konser), tapi Jamrud 12 lagu saja," ungkap Krisyanto dalam jumpa pers yang digelar baru-baru ini.

CEO SRN Amusement, Sonya Laoh Mendes, mengungkapkan soal konsep Jamrud Perspective yang diusung dalam konser malam ini.

"Kenapa kita kasih konsep Jamrud Perspective, karena kita melihat Jamrud bukan hanya dari satu sisi, tapi dari semua sisi. Mulai dari perjalanan hidup mereka, kehidupan bermusiknya, dan mereka tetap stabil tanpa ada hal-hal negatif," ungkap Sonya.

Selain Andmesh, ada beberapa musisi lainnya yang akan membawakan lagu-lagu hit Jamrud.

"Lagu Jamrud yang berjudul Berakit-rakit akan dibawakan oleh Evi Masamba, lagu Maaf akan dibawakan oleh band pendatang baru, A2L, dan lagu Pelangi Di Matamu akan di bawakan oleh Andmesh dan penari balet," pungkas Sonya.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengetahui Makna Dari Singel Lagu Dere Yang Berjudul "Rumah", Sebagai Berikut

Jakarta - Penyanyi Dere baru saja merilis sebuah lagu berjudul "Rumah". Lagu tersebut sebagian besar diangkat Dere dari keresahan dan kepeduliannya atas kondisi bumi. Keresahan tersebut berusaha ditunjukkan Dere lewat musik. Dere ingin meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga "Rumah" setiap manusia, yaitu bumi. "Aku tulis lagu ini bareng Kak Tulus. Itu muncul dari keresahan aku, kita tukar pikiran. Akhirnya kita ke topik tentang kondisi bumi yang semakin sakit,"kata Dere dalam wawancara virtual eksklusif bersama Kompas.com, Jumat (14/1/2021). "Aku sebenarnya takut banget, aku resah tentang masa depan aku. Aku enggak berumur panjang, ada bencana menyeramkan dan lainnya,"lanjut Dere. Awalnya, Dere menceritakan keresahannya terhadap bumi kepada penyanyi Tulus. Dere diketahui kini berada di bawah naungan label milik Tulus. Selain terlibat dalam penulisan lirik lagu, Tulus dan Dere juga ikut terlibat dalam pembuatan melodi dari
Baca selengkapnya

Vokalis Bang Rian D'masiv Memberikan Support Kepada Korban Bencana Alam di NTT Jangan Menyerah Katanya

NTT -  Indonesia kembali dilanda bencana. Kali ini, duka menyelimuti beberapa kawasan di Nusa Tenggara Timur. Setidaknya 181 orang dinyatakan meninggal dunia, 47 orang lainnya hingga kini masih belum ditemukan dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal setelah bencana badai seroja yang menerpa. Tidak mau diam melihat para korban kesusahan, Rian Ekky Pradipta turun tangan. Vokalis band D'MASIV tersebut terbang langsung ke lokasi bencana. Menurutnya ini adalah bagian dari bentuk solidaritas sesama. Tiba di NTT, Rian D'MASIV langsung mengunjungi lokasi pengungsian di Memorizing Ndao. Dalam siaran persnya, ia mengaku diberi akses oleh Vicoas Amalo, Raja dari Kerajaan Termanu, Rote Ndao. "Sengaja kami datang di titik-titik lain yang belum terekspos dan memiliki korban yang tidak sedikit juga selain Adonara yang kemaren telah didatangi Presiden," ujar Rian D'MASIV. Kedatangannya ke sana bukan cuma tangan kosong. Rian D'MASIV juga membawa kebutuhan khusus anak, oba
Baca selengkapnya

Salah Satu Pendiri Band Metalica Meninggal Dunia

Jakarta -  Jon Zazula, merupakan salah satu pendiri Metallica. Ia meninggal dunia pada usia 69 tahun. Putri eksekutif musik Rikki mengumumkan berita itu di Facebook. Meski ia tidak mengungkapkan penyebab kematiannya. "Dunia kehilangan legenda sejati hari ini. Ayah kami menjalani kehidupan secepat, keras, berat, kuat, dan berdampak seperti musik yang dibawanya ke dunia. Semangat dan kegigihannya memicu karir band metal paling berpengaruh, dan, industri hebat dari satu generasi," tulisnya. Jon Zazula meninggal satu tahun setelah sang istri, Marsha, terlebih dahulu dipanggil Tuhan. Bersama-sama, mereka membangun kerajaan dari sekotak vinil di pasar loak, menjadi label rekaman penjualan multi platinum, perusahaan manajemen, dan penerbit. "Dan rasanya tidak mungkin membayangkan dunia tanpa dia di dalamnya. Untuk kita semua yang mengenal dan mencintainya," tulisnya lagi. Metallica memberikan penghormatan kepada Zazula: "Musik cadas kehilangan salah satu juara hebatn
Baca selengkapnya